Peralatan Jaringan Komputer (LAN Device)
Peralatan yang terhubung langsung ke segmen jaringan disebut sebagai sebuah device. Device-device ini dipecah menjadi dua klasifikasi. Klasifikasi pertama adalah end-user device (device untuk pengguna akhir). End-user devices mencakup komputer, printer, scanner dan device lain yang menyediakan service langsung
ke user. Klasifikasi kedua adalah network device. Network devices mencakup semua device yang menghubungkan end-user device bersamaan untuk memungkinkan mereka berkomunikasi. End-user device yang menyediakan user-user dengan suatu koneksi ke jaringan disebut juga sebagai host. Device-device ini memungkinkan
para user untuk berbagi, membuat dan menyediakan informasi. Device host dapat eksis tanpa suatu jaringan, titapi tanpa jaringan kemampuan host akan sangat berkurang. Network Interface Card (NICs) digunakan secara fisik menghubungkan device host ke media jaringan. Mereka menggunakan koneksi ini untuk mengirimkan
e-mail, cetak laporan, scan gambar atau akses database.
NOC berbentuk circuit board yang diletakkan di slot expantion pada bus motherboard komputer. NIC kadang-kadang disebut juga network adapters. Laptop atau komputer notebook biasanya berbentuk PCMCIA card. Setiap NIC diindentifikasi dengan kode yang unik yang disebut Media Access Control (MAC) address.
Network Interface Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini terdapat jenis network card yang banyak digunakan, yaitu PCI :
Tidak ada standarisasi simbol untuk end-user device dalam industri jaringan komputer. Simbolnya biasanya berbentuk mirip dengan aslinya sehingga mudah dikenali. Network device digunakan untuk menambak koneksi kabel, konsentrasi koneksi, meng-konvert format data dan mengatur transfer data. Contohnya adalah repeater, hub, bridge, switch, dan router.
Sebuah repeater adalah suatu network device yang digunakan untuk memperkuat signal. Sebuah repeater dapat mengenarate signal analog atau digital yang telah mengalami distorsi karena adanya attenuation (pelemahan signal). Sebuah repeater tidak mempunyai kemampuan untuk meneruskan paket data seperti sebuah router.
•Pada OSI, bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan dan memperkuat sinyal
•Banyak digunakan pada topologi Bus
•Penggunaannya mudah dan Harga yang relatif murah
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian
data secara broadcast
•Hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk
maka port-port yang lain harus menunggu.
Hub berfungsi untuk mengkonsentrasikan koneksi. Kata lainnya, hub menghubungkan satu group host dan membolehkan jaringan melihat group host tadi sebagai satu unit. Hal ini dilakukan secara pasif, tanpa efek lain dari transmisi data. Aktif hub mengkonsentrasikan host dan juga mengenerate signal.
•Bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan sinyal
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan
•Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau
•Hanya memiliki satu buah domain collision
Bridge mengconvert format data dan melakukan dasar manajemen transmisi data. Bridge menyediakan koneksi antara LAN. Bridge juga menentukan dan mencek data apakah bisa di dilewatkan atau tidak. Hal ini menyebabkan setiap jaringan jadi lebih efisien.
•Bekerja di lapisan Data Link
•Telah menggunakan alamat-alamat untuk meneruskan data ke tujuannya
•Secara otomatis membuat tabel penterjemah untuk diterima masing2 port
Workgroup switch menambah lebih kemampuan dalam manajemen transfer data. Jenis switch ini dapat menentukan apakah data harus tetap di suatu LAN atau transfer data hanya ke host yang membutuh-kannya. Satu lagi perbedaan antara bridge dangan swicth adalah bahwa swicth tidak meng-konfert format transmisi data.
•Bekerja di lapisan Data Link
•Setiap port didalam swith memiliki domain collision sendiri-sendiri
•Memiliki tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk
semua port
•Memungkinkan transmisi secara full duflex (dua arah)
Router
•Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data
•Menentukan dan memilih jalur alternatif yang akan dilalui oleh data
•Menghubungkan antar jaringan LAN, bahkan dengan WAN